Malang,
adalah salah satu kabupaten dan kota di Jawa Timur yang terletak di dataran
tinggi, berjarak 90 Km dari Kota Surabaya. Karena letaknya yang tinggi, kota
ini memiliki udara yang sejuk dan nyaman untuk dikunjungi.
Malang merupakan kota terbesar kedua di Jawa Timur setelah Surabaya, dan
dikenal dengan julukan kota pelajar, atau banyak juga yang menjuluki sebagai
Kota Bunga. Tidak bisa dipungkiri, karena lokasi alam yang dingin serta banyak
lahan yang masih hijau, kota Malang pantas pula di juluki sebagai Kota Bunga.
Disamping itu, beberapa obyek dengan tema agrowisata banyak dijumpai di Malang.
AKHIR abad ke-18, Kota
Malang dipilih meneer en mevrouw alias tuan dan nyonya Belanda menjadi
tempat peristirahatan. Selain karena Malang merupakan kota terdekat dari
perkebunan di daerah sekitarnya, kota ini memang layak menjadi tempat tetirah
(peristirahatan). Letaknya pada ketinggian 440 sampai 667 meter memberi hawa
sejuk dengan suhu rata-rata 24,5 derajat Celcius. Belum lagi adanya pemandangan
yang indah dari Gunung Semeru, Kawi, Arjuna, dan puncak pegunungan Tengger.
Bahkan pada masa itu
Malang mendapat julukan Zwitserland of Indonesia. Memiliki luas 110,06
kilometer persegi, Malang tumbuh menjadi kota terbesar kedua di Jawa Timur
setelah Surabaya. Sebagai kota besar, Malang tidak terlepas dari permasalahan
sosial dan lingkungan yang semakin buruk kualitasnya. Kota yang pernah dianggap
mempunyai tata kota terbaik di antara kota-kota Hindia Belanda ini, kini banyak
mendapat keluhan warganya, seperti kemacetan dan kesemrawutan lalulintas, suhu
udara yang mulai panas, sampah yang berserakan atau lokasi pedagang kaki lima
yang memenuhi alun-alun kota.
Namun, terlepas dari
berbagai permasalahan tata kotanya, pariwisata Kota Malang mampu menarik
perhatian tersendiri. Dari segi geografis, Malang diuntungkan oleh keindahan
alam daerah sekitarnya seperti Batu dengan agrowisatanya, pemandian Selecta,
Songgoriti atau situs-situs purbakala peninggalan Kerajaan Singosari. Jarak
tempuh yang tidak jauh dari kota membuat para pelancong menjadikan kota ini
sebagai tempat singgah dan sekaligus tempat belanja.
Pilihan itu tidak berlebihan karena kemampuan
ekonomi perdagangan di kota ini sangat besar. Kawasan perdagangan seperti Jalan
Merdeka Timur atau Jalan Pasar Besar mampu melayani kebutuhan warga. Tidak
hanya kebutuhan warga Kota Malang yang dilayani, melainkan juga warga sekitar
seperti dari Blitar, Kediri, dan Tulungagung. Perdagangan ini mampu mengubah
konsep pariwisata Kota Malang dari kota peristirahatan menjadi kota wisata
belanja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar